Jakarta,aspirasinusantara.id – Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Alhabsyi menyambut baik usulan Presiden Prabowo Subianto untuk mengevaluasi sistem Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak. Usulan tersebut disampaikan Prabowo dalam acara peringatan HUT Ke-60 Partai Golkar di Sentul, Bogor, Kamis lalu.
“Saya setuju, sepertinya kita memang perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem Pilkada Serentak. Evaluasi ini merupakan langkah penting untuk memperbaiki kelemahan yang ada,” ujar Aboe Bakar dalam keterangan tertulis, Sabtu, 14 Desember 2024.
Masalah Anggaran dan Politik Uang
Sejalan dengan Prabowo, Aboe menyoroti tingginya anggaran yang dibutuhkan untuk pelaksanaan Pilkada Serentak. Ia menilai dana tersebut seharusnya bisa dialokasikan untuk program yang lebih mendesak, seperti pendidikan, kesehatan, dan pembangunan infrastruktur.
Namun, anggaran besar bukan satu-satunya persoalan. Politik uang atau money politics juga menjadi perhatian utama. Aboe mengaku menerima banyak laporan tentang praktik tersebut yang dianggapnya merusak nilai-nilai demokrasi.
“Praktik politik uang menggeser fokus dari kualitas kandidat ke kekuatan finansial mereka. Ini jelas merusak esensi demokrasi,” katanya.
Ia juga menyoroti rendahnya partisipasi pemilih di beberapa daerah, yang menurutnya menunjukkan bahwa sistem saat ini belum sepenuhnya efektif dalam menarik keterlibatan aktif masyarakat.
Evaluasi Menyeluruh
Aboe Bakar mendorong agar evaluasi sistem Pilkada Serentak dilakukan secara menyeluruh dengan melibatkan berbagai pihak, seperti akademisi, masyarakat sipil, dan partai politik. Langkah ini dinilai penting untuk merancang kebijakan baru yang lebih efisien dan demokratis.
Presiden Prabowo sebelumnya menyampaikan perlunya reformasi sistem pemilu untuk mengurangi tingginya biaya politik. Menurutnya, sistem yang lebih hemat dapat meringankan beban calon kepala daerah sekaligus memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat.
“Reformasi ini bukan hanya soal anggaran, tapi juga bagaimana kita menciptakan demokrasi yang lebih sehat, kompetitif, dan inklusif,” kata Prabowo di Sentul, Kamis lalu.
Harapan PKS
Aboe Bakar berharap hasil evaluasi yang dilakukan dapat menjadi pijakan untuk menyusun kebijakan baru di masa depan. “Ini momentum bagi kita semua untuk memperbaiki sistem demokrasi, bukan hanya untuk efisiensi, tetapi juga demi menjaga kualitas dan keadilan dalam Pilkada,” ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, wacana evaluasi Pilkada Serentak masih menjadi perbincangan hangat di kalangan politikus dan pengamat. (*)