Konser Amal Akhir Tahun 2024: Dukungan untuk Program “1000 Cahaya Indonesia” dan Visi Indonesia Emas 2045

Must read

Jakarta, aspirasinusantara.id – Dalam rangka menyambut akhir tahun, sebuah konser amal bertajuk Konser Amal Akhir Tahun 2024 digelar dengan tujuan mulia: mendukung program “1000 Cahaya Indonesia untuk Amirul Mukminin fil Hadits Imam Bukhari”.

Acara ini tidak hanya bertujuan untuk mengangkat pentingnya sejarah dan karakter mulia sebagai fondasi pembangunan kompetensi, tetapi juga menjadi wujud komitmen dalam mencetak generasi unggul demi mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Program ini akan diperluas dengan pembagian Kitab Bukhari di masjid-masjid seluruh Indonesia. Pembagian tersebut akan menyertakan logo perusahaan-perusahaan pendukung, sebagai bentuk dukungan terhadap program ini.

Selain itu, acara ini juga akan digelar sebuah penghargaan (awards) untuk para cendekiawan yang dipilih oleh perguruan tinggi terkemuka seperti UIN, IIQ, dan PTIQ sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi mereka dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan karakter mulia di Indonesia.

Acara ini juga menghadirkan sejumlah tokoh penting, seperti Prof. Dr. (H.C) KH Ma’ruf Amin, penggagas Memorial Library of Soekarno di Uzbekistan, yang turut menyampaikan sambutan mengenai pentingnya gerakan ini dalam memperkenalkan kembali nilai-nilai luhur yang menjadi fondasi peradaban Indonesia.

“Imam Bukhari adalah contoh keteladanan dalam menuntut ilmu. Melalui program ini, kita harap dapat menumbuhkan semangat yang sama untuk kemajuan bangsa,” katanya.

Rofi Zardaida, sebagai Ketua Organizing Committee (OC) acara ini, berperan besar dalam menyukseskan gelaran yang bertujuan menginspirasi bangsa untuk berpegang pada nilai-nilai luhur dalam pembangunan karakter dan kompetensi. Dalam sambutannya, Rofi Zardaida menyampaikan,

“Melalui acara ini, kami berharap dapat memperkenalkan kembali pentingnya karakter mulia sebagai landasan kemajuan bangsa. Dengan dukungan dari berbagai pihak, kami yakin bahwa gerakan ini bisa memberikan dampak positif yang luas bagi masa depan Indonesia.”

Ia berharap dengan adanya acara ini, sedikitnya bisa menyumbang untuk mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045.

Baca Juga: Ketulusan “Kiai Kampung”, Jaga Tradisi Mengaji dan Bentuk Karakter Umat

Kita tahu bahwa, visi Indonesia Emas 2045 menjadi pondasi penting dalam perencanaan dan pelaksanaan berbagai agenda pembangunan bangsa. Visi ini dibangun berdasarkan empat pilar yang selaras dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yang meliputi:

  1. Pembangunan manusia serta penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
  2. Pembangunan ekonomi berkelanjutan.
  3. Pemerataan pembangunan.
  4. Pemantapan ketahanan nasional dan tata kelola kepemerintahan.

Keempat pilar ini mendasari tujuan besar dalam Pembukaan UUD 1945, yang bertujuan untuk:

  • Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.
  • Memajukan kesejahteraan umum.
  • Mencerdaskan kehidupan bangsa.
  • Melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

Dalam rangka mewujudkan Indonesia Emas 2045, pemerintah Indonesia, melalui Presiden dan Kementerian PPN/Bappenas, telah menyusun delapan agenda utama yang saat ini sudah mulai dikerjakan, sebagai berikut:

  1. Mewujudkan Transformasi Sosial – Indonesia berkomitmen meningkatkan kualitas kehidupan manusia dan menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera, adil, dan kohesif.
  2. Mewujudkan Transformasi Ekonomi – Fokus pada peningkatan produktivitas melalui IPTEK, inovasi, dan sektor-sektor ekonomi strategis seperti manufaktur, ekonomi syariah, pariwisata, ekonomi kreatif, dan UMKM.
  3. Mewujudkan Transformasi Tata Kelola – Menciptakan lingkungan kelembagaan yang menghasilkan regulasi dan tata kelola yang berintegritas dan adaptif.
  4. Memantapkan Supremasi Hukum, Stabilitas, dan Kepemimpinan Indonesia – Memperkuat stabilitas ekonomi, politik, dan keamanan nasional, serta ketangguhan diplomasi Indonesia di tingkat global.
  5. Memantapkan Ketahanan Sosial Budaya dan Ekologi – Mengoptimalkan modal sosial budaya, menjaga keberlanjutan sumber daya alam, serta ketahanan terhadap perubahan dan bencana.
  6. Mewujudkan Pembangunan Kewilayahan yang Merata dan Berkeadilan – Fokus pada pemerataan dan peningkatan kualitas pembangunan di seluruh wilayah Indonesia.
  7. Mewujudkan Sarana dan Prasarana yang Berkualitas dan Ramah Lingkungan – Memastikan infrastruktur yang mendukung transformasi sosial, ekonomi, dan tata kelola yang berkelanjutan.
  8. Mewujudkan Kesinambungan Pembangunan – Melalui pelaksanaan yang efektif dan pembiayaan pembangunan yang inovatif.

Konser amal ini menjadi momentum penting dalam mendukung program yang tidak hanya memperkuat nilai-nilai budaya dan ilmu pengetahuan, tetapi juga membantu mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045. Semua lapisan masyarakat, termasuk sektor swasta dan pendidikan, diharapkan dapat berperan aktif dalam mewujudkan visi besar ini. (*)

- Advertisement -spot_img

More articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Latest article