Mendikdasmen: Program Makan Siang Gratis sebagai Sarana Pendidikan Karakter

Must read

Sidoarjo, Aspirasinusantara.id – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti mengungkapkan harapannya agar program makan siang gratis pemerintah tidak hanya berfokus pada peningkatan gizi siswa, tetapi juga menjadi wahana pendidikan karakter. Hal ini disampaikannya saat membuka Milad Muhammadiyah ke-112 di Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (16/11).

Dalam acara tersebut, sebanyak 172 ribu porsi makan siang sehat dan bergizi gratis dibagikan kepada siswa Muhammadiyah, mulai dari PAUD hingga SMA, di 1.039 sekolah Muhammadiyah dan 1.731 PAUD Aisyiyah di Jawa Timur.

Belajar Karakter dari Makan Siang Gratis
Menurut Abdul Mu’ti, program makan siang ini menawarkan banyak nilai pendidikan karakter, terutama melalui kegiatan sehari-hari yang sederhana namun bermakna.

“Lewat kegiatan prasmanan, siswa dapat belajar antre, yang menjadi latihan kedisiplinan. Mereka juga diajarkan untuk tidak mengambil makanan berlebihan, yang mengajarkan toleransi dan kepedulian terhadap sesama,” ungkap Mu’ti.

Ia juga menekankan pentingnya menanamkan nilai kemandirian dan tanggung jawab. Salah satunya melalui praktik mencuci peralatan makan sendiri setelah digunakan, sehingga siswa belajar bertanggung jawab atas kebersihan dan kenyamanan bersama.

Tujuh Kebiasaan Anak Hebat untuk 2025
Selain program makan siang gratis, Kemendikdasmen sedang merancang program Tujuh Kebiasaan Anak Hebat yang akan diluncurkan awal 2025. Program ini bertujuan membangun karakter siswa melalui kebiasaan harian, yaitu:

  1. Bangun pagi.
  2. Beribadah.
  3. Berolahraga.
  4. Gemar belajar.
  5. Makan sehat dan bergizi.
  6. Bermasyarakat.
  7. Tidur lebih awal.

“Program ini bertujuan menanamkan karakter baik, serta mempererat komunikasi antara siswa, orang tua, dan sekolah dalam pengawasan keseharian anak,” tambah Mu’ti.

Komitmen Muhammadiyah pada Pendidikan
Acara Milad Muhammadiyah ke-112 di SMA Muhammadiyah 1 Taman, Sidoarjo, menjadi pembuka rangkaian peringatan organisasi yang dikenal berkomitmen pada pendidikan dan pengembangan karakter. BAca Juga:

Melalui kolaborasi dengan Kemendikdasmen, pembagian makan siang bergizi ini menjadi salah satu upaya konkret Muhammadiyah untuk mewujudkan generasi yang sehat, mandiri, dan berkarakter.

“Kami ingin membentuk generasi yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki moral dan etika yang kuat,” ujar perwakilan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur.

Dengan fokus pada pendidikan karakter, program makan siang gratis ini menjadi langkah penting dalam membangun bangsa yang lebih disiplin, toleran, dan bertanggung jawab. (*)

 

- Advertisement -spot_img

More articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Latest article