Tanam Pohon di Kebun Raya, Diaz Hendropriyono Tegaskan Warisan Imam Bukhari Relevan bagi Isu Lingkungan

Diaz Hendropriyono, Imam Bukhari, penanaman pohon, lingkungan hidup, Kebun Raya Bogor, Uzbekistan, UIN Syarif Hidayatullah, hadis tentang lingkungan, Taman Bung Karno, warisan Islam, hadis Imam Bukhari, kerja sama Indonesia-Uzbekistan, pelestarian alam, KLH, BPLH, Islam dan lingkungan
Diaz Hendropriyono, Imam Bukhari, penanaman pohon, lingkungan hidup, Kebun Raya Bogor, Uzbekistan, UIN Syarif Hidayatullah, hadis tentang lingkungan, Taman Bung Karno, warisan Islam, hadis Imam Bukhari, kerja sama Indonesia-Uzbekistan, pelestarian alam, KLH, BPLH, Islam dan lingkungan

Bogor, aspirasinusantara.id – Wakil Menteri Lingkungan Hidup sekaligus Wakil Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, Diaz Hendropriyono, menghadiri kegiatan penanaman pohon di Kebun Raya Bogor, (5/7/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari penutupan konferensi internasional yang diselenggarakan oleh Pusat Riset Perawi Hadits Shahih dan Kajian Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta bekerja sama dengan Imam Bukhari International Scientific Research Center, Uzbekistan.

Penanaman pohon ini tak sekadar simbol pelestarian lingkungan. Ia menjadi jembatan spiritual dan historis yang menghubungkan warisan keilmuan Islam dengan tanggung jawab ekologis masa kini.

“Kalau dengar Uzbekistan, yang pertama saya ingat adalah Imam Bukhari,” ujar Diaz dalam sambutannya. Ia menyebut Imam Bukhari sebagai tokoh besar dalam sejarah Islam yang namanya sangat dihormati di Indonesia.

Diaz menyoroti dedikasi ulama asal Bukhara itu yang sejak usia muda telah menjelajahi dunia Islam untuk mengumpulkan lebih dari 600 ribu hadits. “Beliau pergi ke Baghdad, Madinah, Mekkah, bahkan Suriah, untuk menyusun karya monumentalnya. Dan Indonesia termasuk negara yang sangat menghormati warisan beliau,” ujarnya.

Diaz lalu mengaitkan pesan-pesan spiritual Islam dengan nilai pelestarian lingkungan. Ia mengutip salah satu hadis riwayat Imam Bukhari dari Anas bin Malik yang menyatakan bahwa setiap pohon yang ditanam dan memberi manfaat akan dihitung sebagai sedekah. “Ini sangat relevan dengan misi kami di KLH dan BPLH,” tegasnya.

Baca Juga: Kolaborasi UIN dan IBISRC Kukuhkan Indonesia di Peta Keilmuan Islam Global

Acara ini juga dihadiri oleh tokoh penting dari Uzbekistan, antara lain Wakil Ketua Komite Urusan Agama Republik Uzbekistan, Davron Makhsudov, dan Duta Besar Uzbekistan untuk Indonesia, Oybek Eshonov. Kedua tokoh tersebut menyampaikan apresiasi atas pengetahuan Diaz mengenai sejarah hubungan kedua negara, khususnya terkait kunjungan Presiden Soekarno ke Uzbekistan pada 1956 yang turut mendorong pemugaran makam Imam Bukhari.

“Kami berencana membangun Taman Bung Karno di kawasan Imam Bukhari International Research Center di Samarkand. Kami harap Indonesia dapat menyumbangkan pohon-pohon sebagai simbol persahabatan,” kata Davron.

Sebagai penutup, para delegasi menanam pohon Cryptocarya asal Papua sebagai simbol kolaborasi nyata antara Indonesia dan Uzbekistan dalam membumikan nilai-nilai Islam yang sejuk, historis, dan peduli lingkungan. (*)